Desain Grafis Indonesia

Desain Grafis Indonesia

Fostering understanding among Indonesian graphic designers and its juncture in art, design, culture and society

Henricus Kusbiantoro: Desainer Logo Kelas Dunia

Oleh: Dede Suryadi dan Herning Banirestu

Liputan SWA INDONESIA, Edisi Maret 2010

Sebagai desainer merek, Henricus Kusbiantoro telah melahirkan banyak desain logo dan meraih sejumlah penghargaan internasional. Desain karyanya, antara lain, logo supremasi sepak bola Amerika Super Bowl 2011, The Emmy Awards, Samsung Beijing Olympics 2008, FIFA World Cup, Japan Airlines, Guggenheim Foundation dan Acura Automobile. Demikian pula dengan logo situs DGI (Desain Grafis Indonesia) yang didirikan oleh desainer senior Hanny Kardinata adalah buah karya desainer grafis kelahiran asal Bandung ini.

Penghargaan dari The Art Director’s Club New York, 365 AIGA, The New York Times dan Majalah Fortune merupakan pengakuan penting terhadap desain karya pria asal Bandung yang pernah berkenalan dengan mantan Presiden Peru Alejandro Toledo, sutradara film Steven Spielberg dan aktor Tom Hanks ini.

Henricus tak pernah menyangka dirinya bakal menjadi perancang grafis Indonesia pertama yang meraih penghargaan internasional paling berpengaruh: D&AD London Merit Award 2007. Penghargaan itu diraih berkat karyanya: logo kampanye internasional (RED) bagi penderita AIDS di Afrika yang dipelopori Bono dari grup musik U2 dan diresmikan di World Economic Forum, Davos, Swiss, pada 2006.

Kini Henricus bekerja sebagai senior art director di Landor Associates yang berpusat di San Francisco, Amerika Serikat. Landor Associates yang didirikan tahun 1941 diakui sebagai pionir dan konsultan desain merek legendaris dan terkemuka di dunia. Karya-karyanya yang berupa desain logo telah banyak dipakai dan tersebar secara global, termasuk di Indonesia. Di tengah kesibukannya melahirkan karya-karya desain merek unggulan, Henricus juga tidak lupa membagikan dan bertukar informasi sebagai pengajar desain grafis di Program Master Desain Grafis Academy of Art University, San Francisco, dan pengajar tamu di berbagai institusi desain di AS, Kanada dan negara-negara Asia (termasuk Indonesia).

Dilahirkan di Bandung tahun 1973 dari keluarga sederhana, Henricus sempat mengenyam pendidikan dasar desain di Universitas Trisakti Jakarta (1992), sebelum akhirnya memutuskan menekuni bidang desain grafis di Seni Rupa Institut Teknologi Bandung di bawah bimbingan Prof. A.D. Pirous dan perancang grafis kawakan sekaligus kartunis Indonesia, Priyanto Sunarto.

Lulus dari ITB tahun 1997 dan diganjar Ganesha Award karena meraih predikat mahasiswa terbaik Seni Rupa ITB, ia memilih belajar sekaligus memulai karier pertama desain grafisnya pada mentor sekaligus desainer eksentrik Hermawan Tanzil, pemilik studio desain grafis terkemuka LeBoYe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Di saat pecah kerusuhan Mei 1998, Henricus yang berangan-angan menjadi pengajar desain grafis di Jakarta memperoleh beasiswa paruh dari ASIA Help (IIE Foundation) untuk meneruskan pendidikan desain grafis di Pratt Institute Brooklyn, New York. Di kota ini, ia bertemu dengan Hwang Hyun Taik — kini guru besar Desain Grafis Universitas Hanyang, Korea Selatan. Pertemuan itu banyak mengubah arah jalan hidupnya. Henricus menerima usulan Hyun Taik untuk kembali belajar pada desainer legendaris AS Seymour Chwast dan Milton Glaser — pendiri Pushpin Studio dan perancang logo “I Love New York”.

Sejak meraih gelar master dengan predikat highest achievement dari Pratt Institute, Brooklyn, di tahun 2000, Henricus langsung melamar untuk magang di biro desain grafis internasional, Chermayeff & Geismar, yang telah menghasilkan ribuan logo, antara lain NBC, Mobil, PBS, Pan Am, Xerox dan National Geographic.

Setelah magang selama tiga bulan, Henricus ditawari menjadi karyawan penuh sebagai desainer grafis junior di Chermayeff & Geismar hingga 2002. Selepas dari Chermayeff & Geismar New York, ia bekerja pada konsultan merek inovatif sekaligus kontroversial asal Inggris, Wolff Olins, di New York dan tergabung dalam tim kreatif inti yang membidani revitalisasi menyeluruh merek General Electric (GE) tahun 2004.

Kecintaan pada desain logo memberikan arah hidup yang lebih pasti dan berarti bagi Henricus. Ia jatuh cinta dan memilih fokus pada logo. Inilah yang mengantarkan dirinya menjadi desainer logo kelas dunia. (Dede Suryadi dan Herning Banirestu)

Sumber: Majalah SWA > Profesional-profesional Hot Indonesia di Medan Global

Artikel terkait: Henricus Kusbiantoro dan Logo

•••

« Previous Article Next Article »

  • Share this!
  • delicious
  • mail
  • tweet this
  • share on facebook
  • Add to Google Bookmarks
  • Add to Yahoo! Buzz

COMMENTS

  1. mas Henricus keren! hehehehe…

  2. wah…. ngiri… jadi smangat lagi ni! :D

  3. keep on shining bung icus ;)

  4. Really really inspiring…

  5. Waaahh… keren banget. Very inspiring :)

  6. Very cool , Cus. Congrats, buddy!!

  7. sekali lagi selamat buat mas icus……

  8. Terima kasih utk supportnya. Really appreciate.

  9. salute!!!
    tidak terbeban untuk Indonesia?

  10. rully yang baik,

    terima kasih atas pertanyaan bagi henricus, ijinkan saya yang menjawabnya :-)

    saya mulai bersahabat dengan henricus sejak ‘pertemuan’ pertama sekitar 10 tahun yang lalu di dunia maya melalui surat elektronik. korespondensi berlangsung bertahun-tahun sehingga saya mengenal betul kepribadiannya yang selalu ingin menolong, penuh dedikasi dan rasa syukur kepada keluarga, negara tempat kelahirannya dan Sang Penciptanya. kemudian kami bertemu beberapa kali dalam berbagai kesempatan di dunia nyata, antara lain di “museum nasional” dan di resto “bunga rampai”. semenjak tiga tahun yang lalu persahabatan ini berlangsung semakin intensif karena persamaan persepsi yang mempersatukan kami bersama di DGI. melalui DGI, henricus memberikan kontribusi yang konkrit sejak dari menciptakan brand DGI (desember 2007) hingga mengisi contents DGI secara konsisten. dan itu semua dilakukannya dengan tulus dan sepenuh hati hanya bagi indonesia tercinta. tanpa agenda tersembunyi dan tentu saja… tanpa beban!

    salam DGI,
    hanny kardinata

  11. Siang semua… :)
    Saya blom kenal dekat dengan seorang Henricus..tapi beberapa kasus kreatif yang saya dengar..selalu ada nama seorang Henricus Kusbiantoro dibelakangnya….dan selalu saja Saya terinpirasi :)

    Saya senang membaca kalimat ini”…sehingga saya mengenal betul kepribadiannya yang selalu ingin menolong…”, kalimat ini seperti memberikan sebuah pengakuan atas apa yg Saya rasa…bahwa desain grafis itu juga dapat memperbaiki hajat hidup orang banyak..seperti halnya dokter, arsitek dsb :)

    sekali lagi selamat mas ‘Icus ;)
    tetap menginspirasi yah ;)

    anto

  12. Social comments and analytics for this post…

    This post was mentioned on Twitter by novean711: Currently reading: http://dgi-indonesia.com/henricus-kusbiantoro-desainer-logo-kelas-dunia/

  13. […] Sumber: Majalah SWA > Profesional-profesional Hot Indonesia di Medan Global atau http://dgi-indonesia.com/henricus-kusbiantoro-desainer-logo-kelas-dunia/ […]

Add Your Comments

© DGI-Indonesia.com | Powered by Wordpress | DGI Logo, DGI's Elements & IGDA Logo by Henricus Kusbiantoro | Web's Framing by Danu Widhyatmoko | Developed by Bloggingly