Oleh Irvandy Syafruddin, mahasiswa Communication Design BURG GIEBICHENSTEIN University of Art and Design, Jerman
Tipografi–Semester 5/2007
Sebenarnya workshop di kelas tipografi yang berlangsung hanya satu hari ini bertujuan hanya sekedar melatih komposisi tata letak huruf dan fungsi huruf itu sendiri. Kegiatan dimulai jam 8 pagi dan diikuti sekitar 15 mahasiswa dari jurusan desain komunikasi. Si pembimbing workshop, seorang wanita muda yang berasal dari sebuah kota yang terletak di perbatasan antara Jerman dan Swiss, adalah seorang profesor muda kawakan yang mengakhiri studinya di kota Basel, Swiss dalam bidang tipografi, dimana banyak tipografer Eropa terkenal dibesarkan. Saat ini dia, selain menjadi profesor tipografi di kampus saya, juga memimpin sebuah agency sendiri (www.hug-eberlein.de), membuat sebagian besar editorial graphic.
Hari itu kita ditugaskan dalam beberapa jam saja membuat sebuah komposisi poster yang hanya terdiri dari tipografi dan bertema “The Book and Other Books” yang merupakan juga judul dari ekshibisi buku yang diselenggarakan oleh Werkstatts Typografie, sebuah institut tipografi di Amsterdam tahun ini. Tiga hasil terbaik dari rancangan poster yang kita kerjakan hari itu akan ditawarkan ke pihak penyelenggara dan ada kemungkinan untuk dipublikasikan dan dijadikan poster utama acara mereka.
Tepat jam delapan datang si pembimbing workshop dengan membawa lembaran-lembaran fotocopy yang diatasnya tercetak beberapa jenis huruf (sekitar 8 jenis huruf beserta potongannya, bold, light, medium, italic dst.) dalam berbagai ukuran. Kita dibebaskan untuk memilih jenis huruf yang telah disediakan dan memotong-motong mereka lalu ditata di atas kertas putih berukuran DIN A3. Dalam pembuatannya kita dilarang menggunakan komputer, melainkan seratus prosen manual, gunting dan tempel (kolase) dan hanya hitam dan putih. Informasi penting dan harus terdapat di poster yang kita buat antara lain:
The Book and Other Books
The Best Book 2008
Selected by Werkstatts Typografie
Yang harus kita pertimbangkan dalam membuat rancangan poster itu, disebutkan oleh si pembimbing pada pembukaan workshop tersebut, adalah cara menonjolkan informasi penting dengan bantuan elemen tipografi dalam penataan poster, dengan cara-cara seperti: dengan bantuan ukuran besar huruf, penempatan posisi dan ruang informasi tersebut atau (bila perlu) menambahkan bantuan elemen tipografi yang lain yang bisa kita gunakan, seperti garis atau titik. Kita diberikan kebebasan menentukan sendiri, informasi yang mana yang akan kita tonjolkan dalam poster tersebut.
Pada awal proses pembuatannya sangatlah sulit bagi saya untuk memulainya dikarenakan minimnya informasi yang ada dan terbatasnya teknik dan material yang ditawarkan. Setelah beberapa percobaan, saya memutuskan untuk menulis diatas secarik kertas semua informasi yang ada dan mulai memainkan, memutarbalikkan atau membuat sebuah Mind Map (dimana semua asosiasi yang berhubungan dengan tema dikumpulkan dan dihubungkan, seperti: pameran > buku > tipografi > kertas > poster dan seterusnya).
Akhirnya saya memutuskan objek buku sebagai informasi yang harus dikedepankan disamping judul dari acara tersebut. Saya mulai menggunting huruf-huruf yang saya pilih dalam berbagai jenis dan ukuran dan memulai percobaan.
Setelah beberapa percobaan dan konsultasi pendek dengan si profesor, akhirnya saya menentukan bahwa objek yang saya ingin kedepankan dalam poster saya, yaitu buku, tidaklah berupa ilustrasi yang dibangun dengan huruf-huruf (huruf-huruf atau informasi-informasi tersebut ditata sedemikian rupa hingga terlihat seperti buku), melainkan saya mencoba membuat objek buku dengan bantuan kertas poster tersebut, dipotong sehingga terlihat seperti halaman buku dan semua informasi tentang acara tersebut ditata diatas halaman buku. Tiba-tiba rancangan saya tersebut memiliki daya tarik unik tersendiri dengan asosiasi tiga dimensinya. Profesor meng-oke-kan rancangan saya dan terpilih menjadi tiga rancangan dasar yang bisa selanjutnya dikembangkan dan hasil akhirnya ditawarkan pada pihak penyelenggara di Amsterdam.
Dua bulan lamanya saya mengembangkan rancangan poster tersebut. Hasil dari konsultasi dengan profesor dan tambahan informasi penting tentang acara tersebut (acara ini diselenggarakan oleh sebuah institusi tipografi, dan memamerkan sejumlah koleksi buku-buku yang berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti isi, siapa yang mencetaknya, tipografi, pengarang dan lain-lain) membuat saya dengan mudah lebih bereksperimen. Perkembangan yang sangat menarik dari proses rancangan ini antara lain juga adalah menjadikan poster itu multi-fungsi, halaman-halaman buku yang ada diatas poster tersebut bisa disobek dan dibawa pulang, bagi mereka yang tertarik dengan acara ini. Diatas halaman-halaman buku tersebut, yang berukuran kartu pos standar, tertera informasi detail tentang acara. Dan bila semua halaman-halaman itu diambil pengunjung, akan meninggalkan sebuah poster yang menurut saya dari segi estetik mempunyai daya tarik tersendiri.
Perubahan yang terjadi antara lain:
• Saya menambahkan jumlah objek buku diatas poster tersebut, memberi sentuhan warna pada buku-buku itu (saya memilih warna dasar proses cetak CMYK) dan menjadikannya lebih semarak, sesuai dengan harapan pihak penyelenggara pada acara itu.
• Buku-buku tersebut dibuat lebih mendetail dengan bantuan garis-garis yang membangun raster dari buku.
• Judul acara dibuat lebih besar dan ditata sebagai latar belakang, sehingga tidak mempengaruhi ide awal saya, yaitu buku sebagai objek utama acara ini.
• Posisi halaman buku-buku tersebut di tata miring dengan tujuan menimbulkan pergerakan dan kesan lebih dinamis.
Hasilnya, rancangan ini, beserta dua rancangan yang lain, telah diterima pihak penyelenggara, dan hasilnya akan diputuskan dalam waktu dekat ini.
Mengenai jurusan Communication Design BURG GIEBICHENSTEIN University of Art and Design, Jerman.
•••
WOW!!!!!!!!!!!!!!!!COOL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Yeah.. Irvan! thx 4 sharing this..
Goood job!
keren gila!! hebat mas!!!
wahhh…great idea….
Sebuah ide yang sederhana tapi menghasilkan karya yang tidak sederhana.
wew fantastik, keren bngt….
Terimakasih buat semua komentarnya…
Saya akan siapkan artikel berikutnya ttg apa yang selama ini saya kerjakan di sekolah.
salam dari EU
Keren!!..
*sembari lagi mikirin di Jerman diecut-nya pake mesin flatbed (laser) ato model pond yah? slnya tampak ukuran kertasnya plano tuh..
@Herdi: Rencananya dicutnya pake Lasercut, ukuran Poster DIN A1
Makasih atas komentarnya
salam dari sini ke Indonesia
irv
irvandy, ditunggu cerita selanjutnya. kalau ke bandung, kami undang untuk mampir di kelas tipo dkv itb
pak Hanny, boleh ya saya posting artikel ini di blog kuliah tipografi.
silahkan riama, tapi tukar dengan 1 tulisan riama lho… lebih tentu lebih ok
ditunggu ya, dikirim via email saya saja. terima kasih.
Hallo Riama,
Terimakasih atas komentarnya dan saya usahahkan kirim informasi dari sini, dan terimakasih juga untuk undangannya, saya juga ada niat mau kasih (mungkin) seminar ttg sekolah Design disini dan memperkenalkan projek-projek yang kita buat di kelas Tipografi untuk mahasiswa2 Bandung…
salam kreatif
irv
rencananya kami akan buat pameran kelas tipografi bulan agustus atau september yad di itb. kalau irvandy mungkin datang, bisa sekalian mengisi acaranya (mis.workshop atau seminar). lebih asik lagi kalau bisa bawa dosennya juga ke bandung he he he…
pak hanny, terima kasih, sudah masuk tulisan tentang tipografi vernakular…..
Waw…. That’s Masterpiece of Typography…
Benar2 sebuah maha karya yang baguz…
Good Art….
makasih…

salam kreatif
Ini baru typographer sakti mandraguna. Mesti banyak berguru nih.
Salam kenal Cik Gu.
@mas Sunardi: Makasih dan salam kenal juga…
irvan
keren bgt!!
semangat terus ya..
mau say thanks ni kak..
aq msh semester awal lg dpt tugas tipo gt..jd bingung..
tp thanks god dpt pencerahan..
@Francis: terimakasih, halo juga dari jauh… tetep semangat.
“creativity has no border”