Desain Grafis Indonesia

Desain Grafis Indonesia

Fostering understanding among Indonesian graphic designers and its juncture in art, design, culture and society

Surat dari Yogyakarta: Oom Pasikom Terbaring di RS Panti Rapih, Yogyakarta

GM Sudarta, 2010 (foto koleksi Lasiman)

Teman-teman desainer, seniman, kartunis dan jurnalis seIndonesia,

Bersama ini saya lampirkan surat elektronik dari bapak Lasiman (Ketua Jurusan DKV ISI Yogyakarta) yang baru saja saya terima, mengabarkan kondisi kesehatan seniman/kartunis bapak GM Sudarta yang saat ini sedang terbaring dalam keadaan memprihatinkan di RS Panti Rapih, Yogyakarta. Mari kita semua berdoa bagi kesembuhannya. Bila diantara teman-teman ada yang memiliki golongan darah yang sama dan berkenan mendonorkan darahnya, untuk diketahui bahwa golongan darah bapak GM Sudarta adalah B. Perhatian dan doa teman-teman akan sangat mendukung proses kesembuhan beliau.

Demikian dan atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Kami, keluarga besar DGI (Desain Grafis Indonesia) mendoakan kesembuhan total bagi bapak GM Sudarta agar kesehatan beliau segera pulih dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

a/n Keluarga besar DGI (Desain Grafis Indonesia)
Hanny Kardinata

Mas Hanny,
baru saja tadi saya telepon mas GM Sudarta, beliau masih dirawat di RS Panti Rapih, Yogyakarta di Ruang Carolus Lantai V no. 528. Kondisinya memang memprihatinkan. Ceriteranya pada hari Selasa 10 Agustus yang lalu beliau jatuh terpeleset di depan kamar mandi – istilah Jawa itu jatuh kerungkep – kaki kirinya kepuntir dan tertindih beban badan sehingga tulang kaki kirinya di bagian bawah lutut patah cukup serius, tulang kering dan belikatnya dua-duanya patah (ketika saya menengok di RS Panti Rapih hari Minggu 14 Agustus yang lalu sudah berhasil dioperasi).

Sadjiman, GM Sudarta, Darto Taruwarso (adik kartunis Pramono), Juni 2010 di kediaman GM Sudarta (foto koleksi Lasiman).

Perlu diketahui bahwa mas GM sebenarnya juga terkena Hepatitis CC dan harus menjalani program pengobatan, menurut beliau paket pengobatannya bisa menelan waktu 1 sampai 2 tahun. Setiap bulan sekali harus disuntik obat yang cukup mahal harganya (kata mas Darto Taruwarso bisa mencapai 20 jutaan sekali suntik), dan setiap habis disuntik, obat tersebut menimbulkan efek samping kontra indikasi, yaitu menyebabkan HB darahnya melorot drastis, sehingga untuk mengatasi hal tersebut mas GM harus menjalani transfusi darah. Jadi oleh karena itu sebelum menjalani pengobatan harus dipastikan terlebih dulu ada pendonor darah yang bersedia mendonorkan darahnya untuk mengantisipasi kalau stok darah di PMI tidak tersedia. Kondisi ini beliau jalani setiap bulan sejak kepulangannya dari Jepang.

Menurut ceritera mas GM, sebenarnya penyakit Hepatitis CC yang dideritanya ini kategori hepatitis yang sangat tinggi tingkat stadiumnya sehingga pengobatannya tidak bisa sembarangan. Dan menurut keterangan dari dokter yang menanganinya ketika di Jepang, penyakit ini sudah lama terjadi, namun tidak dirasakan oleh mas GM, sehingga bisa dibilang kasep (istilah Jawa, artinya terlambat). Dengan kondisi kesehatan yang demikian, untuk kegiatan sehari-harinya beliau dibantu oleh dua pegawainya yang setia. Padahal menurut penuturan beliau banyak agenda-agenda penting yang harus dijalankan terkait dengan profesinya sebagai Profesor Karikatur Politik (gelar yang diberikan salah satu universitas di Jepang yang mengontraknya selama 4 tahun) dan baru bisa dijalaninya kurang lebih selama 2,5 tahun karena terlanjur kondisi kesehatannya tidak mendukung.

Saya berharap melalui tulisan ini bisa mengetuk hati teman-teman alumni STSRI “ASRI” serta ISI Yogyakarta, teman-teman desainer, para kartunis dan seniman, juga teman-teman media yang tersebar di tanah air, mudah-mudahan ada sedikit kepedulian dimana mas GM sekarang ini sangat membutuhkan dukungan dan doa dari kita semua agar derita yang disandangnya bisa lebih diringankanNya.

Kontak mas GM Sudarta, hp: 08176094221, email: [email protected]

Teriring doa di bulan suci Ramadhan yang pernuh berkah, penuh rachmat dan mahfirahNya, mudah-mudahan mas GM Sudarta segera diberi kesembuhan.

Amin ya robbal’alamin.

Lasiman
Alumni Jurusan Reklame STSRI “ASRI” dan DKV ISI Yogyakarta angkatan ’81

Oom Pasikom, dalam kesehariannya di harian Kompas

klik untuk memperbesar gambar

klik untuk memperbesar gambar

klik untuk memperbesar gambar

klik untuk memperbesar gambar

klik untuk memperbesar gambar

•••

« Previous Article Next Article »

  • Share this!
  • delicious
  • mail
  • tweet this
  • share on facebook
  • Add to Google Bookmarks
  • Add to Yahoo! Buzz

COMMENT

  1. Ya, sebenernya di kalangan pakarti tahu sejak lama mas darta tak sehat. Menjadi dosen tamu di kyoto seika yg diharap memulihkan kondisinya, ternyata tidak juga. Semoga saja di yogya di antara sahabat2nya bisa lebih kondusif utk kembali sehat dan bergiat, amin…

Add Your Comments

© DGI-Indonesia.com | Powered by Wordpress | DGI Logo, DGI's Elements & IGDA Logo by Henricus Kusbiantoro | Web's Framing by Danu Widhyatmoko | Developed by Bloggingly