Perpaduan kreativitas dan gairah yang diciptakan oleh cinta untuk menciptakan citra terbaik menjadi latar belakang Rotua Magdalena P. Agung sebagai seniman mendirikan kelompok kreatif dengan nama Kama Artwork. Terinspirasi indahnya alam Indonesia dari karya Sang Pencipta yang begitu besar menjadi gairah kami untuk terus menciptakan kreativitas yang terus mengalir dan terus tercipta (the soul of creativity) sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia dan keinginan untuk mengembangkan budaya lokal yang tercermin dari hasil karya seni kami. Kami sangat yakin bahwa produk Indonesia tidak kalah dengan produk dari luar negeri asal kita sebagai orang Indonesia mau berbangga menggunakan dan menghargai produk tersebut sebagai bagian dari keseharian dan inspirasi kita.

Pameran ini bertujuan untuk menginspirasi kita bahwa sebuah kebanggaan harus ditanamkan dengan semangat mencintai budaya dan kami menyatakan hal tersebut melalui hasil karya seni yang kami sajikan yang ditempatkan pada area publik agar kehadiran seni dapat dirasakan di tengah pengunjung pameran ini.

Memasuki area Alun-Alun Grand Indonesia akan tampak beberapa buah bakiak yang menghantar kita ke sebuah ruangan di mana kreativitas tercermin dalam setiap hasil karya yang tercipta. Penataan ruang dengan gaya instalasi seni membuat karya dan produk yang ditampilkan terlihat sangat artistik sehingga menarik pengunjung untuk masuk dan menjelajahi ruang pameran.

Beberapa buah kursi tersebar dengan lukisan yang terpampang menggambarkan suasana yang nyaman dan artistik penuh warna, aura inspiratif pun tergambarkan melalui pilihan lukisan Unforgotten Paradise sesuai dengan kekayaan budaya dan tradisi lokal yang coba disajikan, yaitu budaya Batak dan Jawa. Lukisan-lukisan tersebut juga dapat dinikmati dalam bentuk cindera mata seperti kartu pos, pembungkus kado, T-shirt, poster, keramik, tas, stationery, dan ornamen cantik lainnya.

Pengunjung pameran dapat berjalan-jalan di sekitar area pameran sambil diperkenalkan pada lukisan Rotua Magdalena P. Agung dan hasil karya seni kreatif Kama Artwork. Pengunjung pameran dapat juga melihat dan duduk untuk menikmati semua elemen yang didesain unik sambil membaca buku, menonton karya audio visual, bermain kreativitas, dan menikmati suasana yang nyaman dan artistik.

Pameran dibuka Kamis, 12 Maret 2009 pada pukul 16.00–19.00 oleh Amalia Wijono, Representative of Cristies untuk peresmian dan pembukaan gelar karya produk Kama Artwork dengan suguhan peragaan busana, pemasangan audio visual (work of art)

Bincang artis diadakan Sabtu, 21 Maret 2009 pada pukul 14.00–16.00 dengan tema “Think Global, Act Local”, Seni Rupa Datar. Berbagi ide tentang proses berkarya dengan menggunakan media digital painting dengan Rotua Magdalena P. Agung. Menceritakan proses grafis murni sampai digital, proses pencarian ide dan gagasan hingga pada proses cetak dan pemilihan bahan yang baik dalam membuat karya seni digital (kanvas dan kertas Hahnemuhle) dengan membawa visi meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni digital karena karya seni mengalami perkembangan yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi.

Setiap Sabtu dan Minggu selama pameran berlangsung akan dibuka sesi konsultasi dengan artis mengenai proses digital art.

Secara keseluruhan, pameran My Dream For Creative Indonesia akan berlangsung pada tanggal 12 hingga 29 Maret 2009.

Relax, enjoy, and have fun…

Rotua Magdalena Pardede Agung

MY ACTION TO MY DREAM FOR CREATIVE INDONESIA

Sebagai individu yang hidup dan menikmati alam Indonesia, kita patut bangga dengan produk Indonesia, hal ini sebagai cerminan bahwa kita dapat menghargai budaya yang ada di Indonesia sebagai gaya keseharian kita. Merambahnya produk mancanegara yang sedikit demi sedikit menggeser produk Indonesia di pasaran tentunya menjadi suatu tantangan bagi bangsa kita sendiri untuk dapat mempertahankan citra sebagai bangsa yang kaya akan budaya, adat istiadat, dan alamnya.

Bagaimana bentuk respon kita terhadap tantangan ini?
Kita dapat melakukan hal yang sederhana untuk menunjukkan rasa kebanggaan terhadap produk Indonesia, salah satunya dengan menciptakan ritual yang diaplikasikan dalam keseharian kita, misalnya kita mengambil satu hari saja dalam satu minggu untuk menggunakan produk Indonesia agar orang-orang di sekitar kita dapat merasakan dan mengerti bahwa produk Indonesia juga patut dibanggakan dan dijadikan sebagai pendukung gaya hidup. Tindakan nyata ini juga dapat menginspirasi kita betapa kayanya alam Indonesia dengan sumber daya manusia yang profesional di bidangnya yang dapat mengolah bahan mentah menjadi sebuah produk dengan sentuhan karya seni.

Mimpiku untuk kreativitas Indonesia:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Aku ingin memiliki hasil karya seni budaya Indonesia dalam bentuk:

• . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
• . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
• . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
• . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

•••

« Previous Article Next Article »