Desain Grafis Indonesia

Desain Grafis Indonesia

Fostering understanding among Indonesian graphic designers and its juncture in art, design, culture and society

Manajemen Pekerjaan Desain

Download di sini > Manajemen Pekerjaan Desain

Selasa, 21 April 1992, jam 13.30-15.30 di ISI Yogyakarta.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Dari kumpulan tulisan Dr. Priyanto Sunarto (Head of Doctoral Programs Visual Arts and Design-Faculty of Art and Design “Institut Teknologi Bandung”). Ditulis tahun 1992.

•••

« Previous Article Next Article »

  • Share this!
  • delicious
  • mail
  • tweet this
  • share on facebook
  • Add to Google Bookmarks
  • Add to Yahoo! Buzz

COMMENTS

  1. kenapa desain kurang dihargai?

  2. ada jog… kalo anda bisa tanda tangan berarti anda sudah dianggap lulus test awal masuk ujian saringan fakultas senirupa & desain.

  3. Memang budaya Indonesia secara kebanyakan masih belum bisa menghargai orang lain, termasuk karyanya. Desain juga. Seorang progammer kadang merasa karyanya kurang dihargai, cerpenis juga merasa karyanya kurang dihargai, guru merasa pengabdiannya kurang dihargai.

    Semoga budaya kemasyarakatatnya berubah.

  4. saya mahasiswa yang menyimak, haduhhh, optimis

Add Your Comments

© DGI-Indonesia.com | Powered by Wordpress | DGI Logo, DGI's Elements & IGDA Logo by Henricus Kusbiantoro | Web's Framing by Danu Widhyatmoko | Developed by Bloggingly