Oleh: Ayip
Momen pendirian Budi Utomo 100 tahun lalu adalah sebuah perjuangan kolektif yang mempersatukan visi kebangsaan, pencapaian visinya barangkali telah terlampaui dan Budi Utomo masa kini dituntut menghadirkan visi kebangsaan yang baru. Macam apa visi kebangsaan yang baru ini?
Tidak hendak menjawab pertanyaan diatas, namun perspektif perjuangan membela kedaulatan bangsa dan negara tidak mungkin dilakukan sendiri-sendiri. Upaya mencari teman dalam perjuangan mencitrakan Indonesia lewat visual sangat menggembirakan hati. Dalam pencarian situs-situs maya ditemukanlah beberapa kesamaan visi memperjuangkan Indonesia lewat olah kreatif para insan kreatif Indonesia.
Beberapa situs ini memiliki daya ungkap yang kaya dan beragam sebagai penanda demikian luasnya ladang kreatifitas dapat digali mengenai keindonesiaan. Tengok saja ada kampanye Indonesia Bertindak dengan jargon legendnya Travel Warning: Indonesia Dangerously Beautiful karya Iwan esjepe yang telah diungkap di berbagai kesempatan. Ada juga kampanye melawan kesemenaan persepsi “Barat” mengenai Indonesia yang lain di situs maya The Different Indonesia oleh M. Arief Budiman. Atau situs Indonesia Bergerak yang mengajak kita semua ambil bagian di dalamnya dan situs I See Indonesia serta situs lain sejenis yang pada intinya menggugah rasa kebangsaan. Ada baiknya hajat poster internasional “Light of Hope for Indonesia” yang telah dipamerkan berkeliling semenjak 2005 dibuat dalam satu situs menjadi “open access”.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Apakah ini semua fenomena baru? Untuk menjawabnya kita bisa melihat bahwa visual bukanlah barang baru hadir menyertai perjuangan bangsa sedari awal. Seakan melengkapi perjuangan yang dilakukan secara fisik dan lewat tulisan, perjuangan visual memberikan kekuatan melalui bahasa perlambang atau simbol. Pekik Merdeka yang biasanya diteriakkan tertulis di tembok dan dinding kereta “Merdeka ataoe Mati!”, demikian juga pada poster atau berupa karikatur. Beberapa seniman menuangkannya dalam lukisan mengekspresikan perlawanan atas penindasan.
Menarik bahwa perjuangan kreatif lewat visual membela Indonesia dijadikan sebuah perjuangan kolektif yang spiritnya sama ketika 100 tahun lalu dibentuk melalui Budi Utomo namun dengan visi yang lebih dinamis mengikuti bahasa jamannya. Harus diyakini bahwa karya-karya visual yang ditampilkan oleh para kreator ini mampu mengajak manusia di jamannya bergerak dan bertindak membuat different Indonesia sehingga I See Indonesia akan menjadi lebih jernih dan optimis.
Source: I See Indonesia.
•••
Desain grafis yang notabene adalah visual, hanya akan menjadi kata-kata kosong (verbal) kalau tanpa makna yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Web Site sebagai medium eksplorasi dan ekspresi, salah satunya adalah kampanye individu dari masyarakat luas untuk mesyarakat luas, mulai dari diri, kelompok dan akhirnya buat penghuni negara. Sebagai saran DGI perlu membuat “page upload visual a campagin personal/ independent” dengan cara administrator/ proteksi. korekasi dan selektif. Barangkali dapat menambah wahana kampanye buat negara dari para praktisi graphic designer, jika lebih hot dapat dibuat CATALOG/DIRECTORY VISUAL CAMPAIGN, seperti juga event yang telah dilakukan dalam kegiatan LIGHT OF HOPE INDONESIA dalam bentuk poster. Semoga terdapat perubahan buat kita semua.
setuju aku gerakan-gerakan seperti itu. kita harus bergerak! sebagai bagian bangsa Indonesia, kita harus bangkitkan bangsa sendiri. semangat!
(^_^)v
menunjukan bahwa desain grafis bukan hanya milik kapitalisme, tetapi bisa lebih sebagai media untuk menjadi lebih cinta kepada bangsa dan negara…. so, keep fight till the and..
I LIKE THIS PROGRAM, WHAT CAN I DO FOR YOU
Seringkali kita (baca: saya) hanya bisa sinis melihat Indonesia kita. Kita lebih banyak jadi pengeluh, penunjuk hidung orang lain (sementara 4 jari menunjuk muka sendiri). Mengkampanyekan semangat positif adalah nilai tak terkira dari sumbangsih desain. Kebanggaan (berbangsa) bisa muncul dari desain! Sangat mengesankan …