Desain Grafis Indonesia

Desain Grafis Indonesia

Fostering understanding among Indonesian graphic designers and its juncture in art, design, culture and society

Gadgetry and Rites: Li Hui

Oleh Leonardo Widya

Pameran seni bertajuk “Gadgetry and Rites: Li Hui” 1 Agustus - 1 Nopember 2010 di Yuzm (Yus Museum, Jakarta) tepatnya di Dharmawangsa Square, the city walk unit 31-32. memberikan sensasi sendiri ketika pengunjung melihatnya. Sangat disayangkan, tidak banyak orang mengetahui pameran ini. Untuk itu, dengan tulisan ini, penulis ingin berbagi rasa senang terhadap sensasi yang penulis nikmati ketika berkunjung ke pameran ini.

Yuz Museum menempati gedung lima lantai ini biasa memamerkan berbagai seni lukisan China. Kali ini Perupa asal China (Li Hui) dengan kurator Kwok Kian Chow menampilkan karya dengan tiga tema berbeda di tiap lantai.

Lantai pertama, penjaga museum memberikan sambutan hangat dan mempersilahkan masuk ke lantai dua melewati anak tangga…

Memasuki lantai dua dengan ruangan gelap, tiba-tiba dikejutkan oleh sensasi cahaya biru, berasal dari led lamp yang memandikan sculpture berbahan stainless steel. Di ruangan pertama ada Ark, di ruangan kedua ada pecahan F1 (layaknya puzzle, bila disusun bisa membentuk mobil Formula 1), lalu ada pula kendaraan berbentuk sangat aerodinamis, sebuah motor masa depan. Semua sculpture ini dibuat dengan acrilic, led lamp, stainless steel.


F1
370x120x40 cm
2007




Motor – Inherent Danger
240x50x50 cm
2008


Ark no. 2
360x100x220 cm
2005

Setelah menikmati sensasi cahaya biru di kegelapan bersama bentuk-bentuk yang aerodinamis, penjaga museum mempersilahkan memasuki lift untuk menuju lantai tiga.

Begitu lift terbuka, kembali pengunjung dikejutkan dengan hamparan garis-garis merah (sinar laser) berpadu dengan asap dry-ice, menambah visualisasi yang memberikan decak kagum layaknya memasuki wahana dunia fantasi. Sensasi visual mengingatkan pula pengunjung dengan film-film science fiction.


Gate
laser, mirror, wood
340x200x300 cm
2007


Menikmati sensasi mandi sinar laser.

Di lantai yang sama, di ruangan yang berbeda, (setelah menikmati sensasi cahaya biru di lantai dua, cahaya merah, pengunjung dikejutkan kembali dengan hamparan sinar laser, kali ini dengan cahaya hijau).


Cage
laser, mirror, iron
200x200x200 cm
2006

Kemudian, kembali kami menaiki lift menuju lantai empat. Di lantai empat ini, kami melihat sebuah karya dengan bentuk perahu besar yang melayang. Tentu dengan nuansa warna coklat, cream, dan cahaya seadanya di ruangan ini, menyejukkan mata yang terasa sedikit sakit ketika menikmati cahaya laser di lantai sebelumnya.

Karya yang berjudul ‘Metamorphosis’ ini bisa dinikmati dari berbagai sudut ruangan. Pengunjung juga bisa menikmatinya dari atas dengan menaiki anak tangga ke lantai lima.

Tunggu apa lagi? Segera rasakan sensasinya dengan mengunjungi pameran ini di Dharmawangsa Square, the city walk unit 31-32, dibuka untuk umum jam 10 pagi - jam 8 malam, sampai tanggal 1 Nopember 2010 mendatang.

Leonardo Widya, S.sn
Dosen Seni & Desain
Universitas Pelita Harapan, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Mercu Buana, dan Cybermedia College

•••

« Previous Article Next Article »

  • Share this!
  • delicious
  • mail
  • tweet this
  • share on facebook
  • Add to Google Bookmarks
  • Add to Yahoo! Buzz

Add Your Comments

© DGI-Indonesia.com | Powered by Wordpress | DGI Logo, DGI's Elements & IGDA Logo by Henricus Kusbiantoro | Web's Framing by Danu Widhyatmoko | Developed by Bloggingly