Desain Grafis Indonesia

Desain Grafis Indonesia

Fostering understanding among Indonesian graphic designers and its juncture in art, design, culture and society

dgi_categories_history

Garis Waktu Desain Grafis Indonesia – 2

2010

20 Mei 2010. Kongres Nasional Adgi.

Kongres Nasional Adgi, dimulai pukul 09.00 wib/10.00 wit serentak di 4 Adgi chapter (Jakarta, Bali, Surabaya dan Yogyakarta) dengan agenda utama: Pemilihan Ketua Umum Adgi 2010-2012.

Kongres tersebut menghasilkan terpilihnya Arief ‘Ayip’ Budiman sebagai Ketua Umum Adgi 2010-2012 yang kemudian membentuk staf pengurusnya dengan susunan sebagai …

Read More...
dgi_categories_history

Garis Waktu Batik Indonesia

DEFINISI

Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan ‘malam’ (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing”.

Batik is a general term that refers …

Read More...
dgi_categories_history

Surat Kabar Nasional Pertama: "Medan Prijaji"

Memperingati hari Pahlawan 10 November lalu (2006), Presiden menganugerahkan 8 Pahlawan Nasional kepada 9 tokoh sejarah dari berbagai daerah. Salah satu gerakan perjuangan kemerdekaan adalah penerbitan koran pribumi di awal abad ke-20. R.M. Tirto Adhi Soerjo (TAS) diangkat menjadi Pahlawan Nasional karena aktivitasnya sebagai pelopor pers nasional pribumi pertama di …

Read More...
dgi_categories_history

History of Indonesian Fine Arts

. . .

In 1980’s, fine art galleries started to dot big cities, and oil painting on canvas became an upperclass craze, and Indonesian artists and critics who now could afford foreign books got them voraciously, and fine arts begot additional branches and twigs — installation art, performance art, and so …

Read More...
dgi_categories_history

Seni Rupa Sehari-hari Menentang Elitisme

Ilustrasi: Oentarto

Oleh: Jim Supangkat dan Sanento Yuliman

Karya seni adalah: “barang” canggih. Dalam diskusi kesenian, seminar kebudayaan sampai pendidikan, seni canggih inilah yang terbanyak dimasalahkan. Di luar itu sesuatu fenomen seni seringkali dianggap “separuh seni” atau malah “bukan seni” sama sekali.

Padahal semua fenomena kesenian pada galibnya sederajat. Perbedaan tata acuan (frame …

Read More...
dgi_categories_history

Manifesto Gerakan Seni Rupa Baru 1987

SENI RUPA PEMBEBASAN - PEMBEBASAN SENI RUPA

Seni rupa pembebasan adalah sebuah tata pengungkapan yang didasari kesadaran perlunya pembebasan definisi seni rupa. Bentuk pengungkapannya mengutamakan pernyataan dan semangat penjelajahan, didasari estetika pembebasan.

Pembebasan seni rupa adalah ikhtiar mengubah definisi seni rupa. Prinsip kesadarannya, seni rupa adalah gejala plural, yang didasari berbagai tata …

Read More...
dgi_categories_history

Lima jurus gebrakan Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia

(Gendut Riyanto, Illustration, 1977)

1. Dalam berkarya, membuang sejauh mungkin imaji “seni rupa” yang diakui hingga kini, (gerakan menganggapnya sebagai “seni rupa lama”) yaitu seni rupa yang dibatasi hanya di sekitar: seni lukis, seni patung dan seni gambar (seni grafis).

Dalam Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, penetrasi di antara bentuk-bentuk seni rupa …

Read More...
dgi_categories_history

Yang sempat saya catat, sebelum dan sesudah pagelaran Seni Rupa Baru 1977

(S Prinka, Illustration, 197?)

Oleh: Agus Dermawan T

Gelombang perkembangan seni rupa Indonesia memasuki daerah pijak baru dalam tiga tahun terakhir ini 1974-1977). Dan ini dianggap oleh sementara orang sebagai gerak perubahan manifestasi yang bukan saja fisik tapi juga konsep secara besar-besaran. Dan bahkan ada yang mengangkatnya sebagai sebuah denyutan yang lebih …

Read More...

(3,011 posts)

© DGI-Indonesia.com | Powered by Wordpress | DGI Logo, DGI's Elements & IGDA Logo by Henricus Kusbiantoro | Web's Framing by Danu Widhyatmoko | Developed by Bloggingly