Desain Grafis Indonesia

Desain Grafis Indonesia

Fostering understanding among Indonesian graphic designers and its juncture in art, design, culture and society

Aswin Sadha

Aswin Sadha berasal dari Bandung, Indonesia. Selepas lulus dari SMA, ia merantau ke Amerika untuk menekuni desain interior. Dalam menyelesaikan semester terakhirnya di Fashion Institute of Technology, ia mengambil kelas tipografi dan akhirnya menemukan hasrat cintanya pada tipografi. Setelah mendapatkan gelar Associate degree, ia memperluas wawasannya dengan menekuni bidang design grafis.

Setelah lulus kuliah, Aswin bekerja pada gurunya di perusahaan Kince Inc hingga akhirnya menjadi salah satu anggota dari STUDIO NEWWORK bersama teman sekolahnya Ryotatsu Tanaka, Ryo Kumazaki dan Hitomi Ishigaki di New York, USA. Di akhir tahun 2007, mereka menerbitkan NEWWORK MAGAZINE, sebuah majalah desain grafis yang mengulas tipografi, fashion dan fotografi secara mendalam. Majalah tersebut memperoleh penghargaan bergengsi tingkat internasional dari Type Director Club New York, The Society Publications of Designers, graphis, (USA) Tokyo, Art Director Club (Jepang) dan D&AD (UK). Tidak ketinggalan beberapa majalah di berbagai belahan dunia mengulas NEWWORK NAGAZINE seperti Surface, Hue (USA), Grafik, It’s nice that, Computer Art (Inggris), Process Journal (Australia), Estapes (Prancis), Idn (Hongkong), Nylon (Korea Selatan), Mode (Singapore), Idea, +81, dan Quotation (Jepang). Beberapa publikasi dari China, Inggris, Jerman Spanyol dan Amerika juga telah mempublikasikan STUDIO NEWWORK dan NEWWORK MAGAZINE.

Pada tahun 2009, NEWWORK MAGAZINE diundang oleh +81 untuk berpartisipasi dalam konferensi desain tingkat internasional (http://www.grapass.net/2009/index_en.html). NEWWORK MAGAZINE dijadikan arsip di salah satu museum bergengsi MOMA dan juga oleh perpustakaan Cooper Union di New York dan Reading di Inggris.

Di bulan Maret 2011, Aswin meluncurkan blog Thinking Form www.thinkingform.com. Bagi Aswin, tipografi adalah pelajaran yang dinamis dan tak akan pernah berujung. Melalui blog tersebut, ia mendapatkan kesempatan untuk berbagi dan belajar lebih banyak lagi. Thinking Form mengulas tipografi sistem grid, desainer, fotografer, arsitektur, dan buku yang inspiratif. Di bulan Juni 2011, ia diundang sebagai tamu pada seminar AIGA di New York berjudul: “Type Town: 60 Years of Book Design in St.Gallen, Switzerland”(http://aigany.org/events/details/11S9/). Ia juga diundang untuk menulis referensi untuk buku desain Page Unlimited mengenai inovasi pada desain layout. Di awal bulan November 2011, ia memutuskan untuk berpisah dengan studio NEWWORK dan mendedikasikan waktunya untuk Thinking Form.

*Ditulis oleh Lucky Surya Haryadi

•••

« Previous Article Next Article »

  • Share this!
  • delicious
  • mail
  • tweet this
  • share on facebook
  • Add to Google Bookmarks
  • Add to Yahoo! Buzz

Add Your Comments

© DGI-Indonesia.com | Powered by Wordpress | DGI Logo, DGI's Elements & IGDA Logo by Henricus Kusbiantoro | Web's Framing by Danu Widhyatmoko | Developed by Bloggingly